MEMANFAATKAN TANAMAN UNTUK MENGURANGI POLUSI PARTICULATE MATTER KE DALAM BANGUNAN

Authors

  • Christina E. Mediastika Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

:

https://doi.org/10.9744/dimensi.30.2.159-166

Keywords:

particulate matter, tanaman semak/perdu, tanaman rambat.

Abstract

Polusi particulate matter atau partikel halus tidak hanya terjadi di jalan raya, tetapi juga masuk ke dalam bangunan yang terletak di sepanjang jalan. Oleh karenanya, bangunan seyogyanya memiliki elemen vertikal yang mampu bertugas menghalangi masuknya polusi partikel halus. Salah satu kemungkinan penggunaan elemen vertikal, yaitu tanaman yang ditempatkan pada posisi pagar diteliti dalam studi ini. Mempelajari bahwa partikel halus dengan ukuran tertentu dapat diendapkan dan penyebarannya umumnya terjadi pada lapisan udara rendah, maka studi terhadap tanaman semak atau perdu atau tanaman rambat dengan jenis permukaan daun tertentu lebih diutamakan. Empat jenis tanaman diuji kemampuannya, yaitu: Duranta repens, Polyscias fruticosa, Stephanotis floribunda and Scindapsus sp. Sebagai studi yang sangat awal, masih belum ada hasil valid yang ditawarkan, namun setidaknya ditemukan indikasi bahwa Duranta repens and Stephanotis floribunda mampu menjadi bloking dan mampu mengendapkan sedikit lebih banyak partikel halus dibandingkan dua jenis tanaman lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

-------, Data Klimatologi, Badan Meteorologi, Dinas Navigasi Udara, TNI-AU, Adisucipto, Yogyakarta, Indonesia, 1994/1995

-------, Expert Panel on Air Quality Standards: Particles, Department of the Environment, UK, 1995, poin: 5, 9, 33.

-------, Keputusan MenKLH tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan, Bapedal, Indonesia, 1992, hal. 34.

-------, Tanaman Tepi Jalan Dapat Menurunkan Kadar Polusi, Harian Kompas, Jakarta, Indonesia, Mei 14, 1997.

Bache, DH., dan DR. Johnstone, Microclimate and Spray Dispersion, Ellis Horwood, England, 1992, hal. 126, 130, 133.

Bennet, H., Commercial Waxes-Natural and Synthetic, Chapman & Hall Ltd., London, 1944, hal. 73-74.

Cutler, D.F., dkk., The Plant Cuticle, Academic Press, London, 1982, hal.139-161.

Dockery, D.W., dkk., “An Association between Air Pollution and Mortality in Six USA Cities”, The New England Journal of Medicine Vol. 329, 1993, hal. 1753-1759.

Fahn, A., Plant Anatomy, Pergamon Press, England, 1982, hal. 208-248.

Grace, J., Plant Response to Wind, Academic Press, London, 1977, hal. 45-73, 107-119.

Harrison, RM., dkk., “Sources and Process Affecting Concentration of PM10 and PM2.5 in Birmingham (UK)”, Journal Atmospheric Environment, Vol. 31 No. 24 Dec 1997, hal. 4103-4117.

Kusmaningrum, Nani, Pengaruh Tanaman Jalan terhadap Baku Mutu Lingkungan, Laporan Penelitian, BaLitBang Departemen PU, Indonesia, 1997/1998.

Lu, Weizhen dan Andrew T. Howarth, “Numerical Analysis of Indoor Aerosol Particle Deposition and Distribution in Two-Zone Ventilation System”, Journal Building and Environment. Vol. 31 No 1, 1996, hal. 41-50.

Mathews, P., Botanis the Glasgow Botanical Garden, wawancara dan diskusi pada 6 June 1998.

Monn, dkk, “Small-scale Spatial Variability of PM10 and Nitrogen Dioxide”, Journal Atmospheric Environment, Vol. 31 No. 15

Aug 1997, hal. 2243-2247.

Purnomo, Staf pengajar pada Jurusan Biologi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, wawancara dan diskusi pada 14 dan 28

September, dan 6 dan 10 October, 1998.

Schenker, M., “Air Pollution and Mortality”, The New England Journal of Medicine, Vol. 329, 1993, hal.1807e.

Schneider, T., dkk, “A Two Compartment Model for Determining A Contribution of Sources, Surface Deposition and Resuspension to Air and Surface Dust Concentration Levels in Occupied Rooms”, Journal Building and Environment, Vol.

No 5, 1999, hal. 583-595.

Downloads

Published

2002-12-01

How to Cite

Mediastika, C. E. . (2002). MEMANFAATKAN TANAMAN UNTUK MENGURANGI POLUSI PARTICULATE MATTER KE DALAM BANGUNAN. Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment, 30(2), 159-166. https://doi.org/10.9744/dimensi.30.2.159-166