KONSEP SEDULUR SEBAGAI FAKTOR PENGHALANG TERBENTUKNYA RUANG EKSKLUSIF PADA PERMUKIMAN KAUM SAMIN

Authors

  • Retno Hastijanti Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

:

https://doi.org/10.9744/dimensi.30.2.133-140

Keywords:

Kaum samin, Konsep sedulur, Ruang eksklusif

Abstract

Kaum Samin merupakan sekumpulan orang pengikut Saminisme. Budaya Saminisme, berlatar belakang sejarah pemberontakan Samin Surontiko melawan penjajahan Belanda (1890). Pada th.1940, Belanda melakukan ‘pembersihan’ Kaum Samin, sehingga jumlah mereka menyusut dan tercerai berai. Demi keselamatan mereka,
Kaum Samin membuat kesepakatan tak tertulis untuk menyamar dan membaur dengan orang disekitar mereka dan selalu menganggap orang sekeliling mereka adalah sedulur. Kesepakatan tersebut tidak hanya menjadi konsep hidup mereka tetapi tercermin pula dalam permukiman mereka. Melalui penelitian kualitatifphenomenologis dan penggunaan metoda penerjemahan makna, dilakukan analisa terhadap ruang eksklusif pada permukimannya. Dan terbukti bahwa konsep sedulur mengantisipasi terbentuknya ruang eksklusif pada permukiman kaum Samin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Altman, I. & Chemers, Martin. Culture and Environment. Brooks/Cole Publishing Company, Monterey, California. 1984.

Hutomo, Suripan Sadi. Samin Surontiko dan Ajaran-ajarannya. Basis, Majalah Kebudayaan Umum, Januari, Yogyakarta. 1985.

---- Samin Surontiko dan Ajaran-ajarannya. Basis, Majalah Kebudayaan Umum, Februari, Yogyakarta. 1985.

Lawson, Bryan. The Language of Space. Architectural Press, London. 2001.

Newman, Oscar. Defensible Space, people and Design in The Violent City. Architectural Press, London. 1972.

Rapoport, Amos. Human Aspect of Urban Form, towards A Man-Environment Approach to Urban Form and Design. Pergamon Press Ltd., England. 1977

Downloads

Published

2002-12-01

How to Cite

Hastijanti, R. . (2002). KONSEP SEDULUR SEBAGAI FAKTOR PENGHALANG TERBENTUKNYA RUANG EKSKLUSIF PADA PERMUKIMAN KAUM SAMIN. Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment, 30(2), 133-140. https://doi.org/10.9744/dimensi.30.2.133-140