KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN KOLONIAL BELANDA DI SEMARANG

Authors

  • L.M.F. Purwanto Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata

:

https://doi.org/10.9744/dimensi.32.2.%25p

Keywords:

MV (Predicted Mean Vote), Thermal Comfort, Dutch Colonial Building.

Abstract

Dutch colonial building in Semarang categorized in three groups; buildings built without considering the humid-tropical climate, those in which a part of the building was adapted and whole buildings built suitable for the humid-tropical climate. From third the category tested with measuring air temperature, humidity and air movement in building to be processed by using PMV ( Predicted Mean Vote) according to P.O. Fanger. From result of this research can know, which ist the part of building, which have important role and how big its role in improving the building comfort. Abstract in Bahasa Indonesia : Bangunan Kolonial Belanda di Semarang di kategorikan dalam tiga kelompok yaitu; bangunan kolonial yang belum beradaptasi dengan Iklim tropis lembab, baru sebagian dan sudah beradaptasi dengan iklim tropis lembab. Dari ketiga kategori tersebut diuji dengan mengukur temperatur udara, kelembaban dan kecepatan pergerakan udara di dalam bangunan untuk selanjutnya diolah dengan menggunakan PMV (Predicted Mean Vote) menurut P.O. Fanger. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bagian bangunan mana dan seberapa besar perannya dalam meningkatkan kenyamanan bangunan tersebut. Kata kunci: PMV (Predicted Mean Vote) Kenyamanan termal, bangunan kolonial Belanda

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2005-04-26

How to Cite

Purwanto, L. (2005). KENYAMANAN TERMAL PADA BANGUNAN KOLONIAL BELANDA DI SEMARANG. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 32(2). https://doi.org/10.9744/dimensi.32.2.%p