ALTERNATIF DISAIN ARSITEKTUR DAERAH TROPIS LEMBAB DENGAN PENDEKATAN KENYAMANAN THERMAL

Authors

  • Eddy Prianto Staf Pengajar Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur - Universitas Diponegoro - Semarang

:

https://doi.org/10.9744/dimensi.30.1.%25p

Keywords:

thermal comfort, the new index PMV*, architectural design elements, naturally-ventilated building, tropical humid regions t.

Abstract

One important challenge to provide comfort in tropical humid region is an elevated air temperature and a high relative humidity. In this climate, it could be solved by providing high interior air flows. Air flows in building theoretically needed to restore comfort , therefore, the buildings should be designed to provide cross ventilation. Air movements inside a building depend not only on external wind velocity, but also a number of architectural design element. This study aims to find out the effect of architectural design in naturally ventilated building to obtain thermal comfort in tropical humid regions. The applicability of some architectural design elements such as balcony configuration, and internal division established by numerical modelled was assessed. The analysis shows that balcony configurations and interior division plays a significant role in modifying the indoor thermal condition but it doesn't always need a higher air speed. Abstract in Bahasa Indonesia : Suhu udara dan tingkat kelembaban yang tinggi (T>28°C, RH >70%) di daerah tropis lembab merupakan suatu kendala untuk mendapatkan kenyamanan. Namun hal ini dapat diatasi dengan penciptaan aliran udara di dalam ruangan dengan kecepatan yang cukup tinggi.Sirkulasi udara di dalam ruangan tidak hanya ditentukan oleh kecepatan udara exterior tetapi juga oleh penempatan element design arsitektur. Study ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari design arsitektur suatu bangunan berventilasi alamiah dalam tercapainya situasi nyaman. Beberapa alternative design arsitektur seperti keberadaan balkon dan penataan tata ruang interior yang dibangun dengan modelisasi numerik diuji coba dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukan bahwa keberadaan balkon dan penataan interior mempunyai peranan yang signifikan dalam usaha memperbaiki kondisi kenyamanan thermal di dalam ruangan, akan tetapi hal tersebut tidaklah selalu membutuhkan kecepatan udara yang tinggi. Kata kunci: Daerah tropis lembab, kenyamanan thermal, design arsitektur, simulasi numerik,kecepatan udara di dalam ruangan.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2004-06-17

How to Cite

Prianto, E. (2004). ALTERNATIF DISAIN ARSITEKTUR DAERAH TROPIS LEMBAB DENGAN PENDEKATAN KENYAMANAN THERMAL. Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment, 30(1). https://doi.org/10.9744/dimensi.30.1.%p

Issue

Section

Articles